Selasa, 05 Juni 2012

             Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa / mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

             Problem kesehatan mental sebenarnya sudah ada sejak manusia sendiri itu ada. Sejak dulu manusia tidak hanya mengalami sakit jasmani tetapi juga merasakan kesedihan,tertekan dan putus asa. Dan tentu saja orang juga berusaha untuk menyembuhkan sakit non-jasmaniahnya baik dengan cara yang rasional misalnya dengan minta nasehat pada orang tua, orang yang dituakan atau dianggap bijak dan dengan cara yang irasional dengan pergi ke dukun atau melakukan penyembahan pada benda-benda yang dianggap keramat. Perkembangan kebudayaan, tekhnologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi cara-cara orang untuk mengatasi problem non jasmaniah yang semakin lama tumbuh menjadi ilmu pengetahuan sendiri.


             Pada tahun 1908 terbut sebuah buku yang sangat terkenal dengan judul “A Mind That Found It Self”. Buku tersebut dikarang oleh Clifford Whittingham Beers. Buku itu menceritakan pengalaman-pengalamannya saat dirawat dibeberapa rumah sakit. Ia mendapatkan perawatan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan pada pasien dengan gangguan jiwa, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya pemahaman mengenai kesehatan mental. Perawatan yang tulus dan penuh kasih justru memberikan dampak yang positif bagi penderita gangguan jiwa.  Dari pengalamannya yang tidak menyenangkan selama dirawat itulah, ia menyatakan bahwa keramah tamahan yang ditunjukkan kepadanya justru memberikan dampak penyembuhan yang besar bagi dirinya. Clifford Wittingham memberikan beberapa saran dalam usaha pencegahan terjadinya gangguan mental dan perawatannya:
-          Pembaruan dalam perawatan penderita
-          Menyebarluaskan informasi untuk merubah sikap terhadap pasien gangguan jiwa supaya lebih tepat dan manusiawi.
-          Mendorong diadakannya penelitian terhadap sebab-sebab dan perawatan terhadap sakit mental
-          Mengembangkan usaha-usaha untuk mencegah gangguan mental.
Demikian hidup dan menarik buku Clifford Beers tersbut membuat banyak orang tergerak hatinya untuk ikut serta dalam gerakan kesehatan mental. Adolf Meyer mengusulkan usaha-usaha atau gerakan kesehatan mental itu disebut Mental Hygiene yang secara harfiah berarti pemeliharaan kesehatan mental  (preservation of the health of the mind) kemudian pada tahun 1908 itu pula didirikan Society for Mental Hygiene di Connecticut. Tahun berikutnya secara formal dibentuk panitia nasional untuk kesehatan mental. Gerakan kesehatan mental semakin meluas ke negara-negara lain, sehingga ketika pada tahun 1930 diadakan kongres internasional mental hygiene di washington dc, dimana 53 negara mengirimkan wakil-wakilnya kesana. 

0 komentar:

Posting Komentar

^_^